Minggu, 04 Maret 2012

Pola Kerjasama UPT BPPTK LIPI (YOGYAKARTA)

Beberapa produk dengan bahan baku alam seperti : destilat sirih, tepung pati bengkuang, tepung mengkudu, teh daun mengkudu, tepung jahe,tepung temu lawak, minuman seduh kelopak bunga Cranberry,sirup Cranberry, teh seduh daun jombang, saus cabai merah, teh seduh jamur lingzhie, pathilo, abon tuna, ikan tuna kaleng,tempe kari kaleng, mangut kaleng,gudeg kaleng,udang kari kaleng, sabun padat transparan sirih, tepung BMC Tempe, MP Asi Sari Tempe Instan, Chitosan farmasi grade, Chitosan food grade, Chitosan industrial grade, silase, konsentrat pakan rumanansia, lemo feed, dan lain-lain, telah dibuat dengan memanfaatkan peralatan yang dimiliki UPT BPPTK LIPI Jogjakarta. Produk-produk tersebut telah diperkenalkan melalui kerjasama dengan pengusaha swasta yang bergerak dalam bidang pemasaran. Usaha produksinya terus berkembang walaupun besarnya omset secara keseluruhan sampai saat ini masih terbatas. Kontrak kerjasama produksi dengan nilai minimal Rp. 30 juta setahun sedang dipersiapkan dan diharapkan segera dapat direalisasikan. Pengelolaannya akan dilaksanakan melalui mekanisma PNBP. Akan dibuat usulan kegiatan penelitian produksi bahan-bahan ini untuk tahun anggaran kegiatan 2011 agar kegiatan yang sudah nyata ini dapat lebih dikembangkan.
Kerjasama dalam penelitian dan implemntasi hasil-hasil Litbang yang merupakan Tupoksi UPT BPPTK LIPI. Kerjasama yang dilakukan dengan Stake Hoder baik dilingkungan LIPI maupun di luar LIPI ,bentu kerjasamanya antra lain :
1. Kerjasama penelitian dalam bidang dari hasil pertanian dilakukan antara lain:
Jarlit BAPPEDA Gunungkidul, Jarlit BAPPEDA Provinsi DIY, Akademi Gizi Yogyakarta, UGM, UMS, dll.

2. Kerjasama produksi meliputi :
• melasanakan ali teknologi dari hasil penelitian yang telah teruji melalui bentuk pelatihan
• inkubasi UKM dalam peningkatan kualitas produk
• maklun (jasa)
3. Kerjasama pemberdayaan masyarakat (SDM) yang mencakup :
• sosialisasi Hasil Litbang pertanian, perikanan dan peternakan
• turut serta dalam asosiasi didalam kegiatan di masyarakat, seperti :pokja, plasmanutfah, kelompok pemberdayaan wanita, kelompok penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk, kelompok tani, dll.

ANAK BINAAN USAHA

Gudeg Bu Citro
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTERr3bL6fQPR8va6pgZSF9FHaPFKu7rMFn2oPLEu_TKSBLFKqMl1FYr3ndOgo7B2v2DDCfj1zX1zeIZoGnl2gt_Ly9xC0vl9-h1mdt9-s8r76bnhn6O698gIhT13PnZOrLpknSAWJJhY/s1600/gudeg.jpg

Inovasi baru dilakukan Kelompok Wanita Tani Kusuma Wicitra, Giwangan, Kota Yogyakarta. Mereka membuat aneka lauk yang dikemas kalengan, seperti gudeg, daging putuh bacem, mangut lele, dan tempe kare.

Kadarsih, selaku Marketing Kelompok Kusuma Wicitra, mengatakan, usaha tersebut dirintis setahun lalu. Mereka bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) untuk pengalengannya. Seminggu sekali mereka bisa membuat 120 kaleng. "Makanan kaleng ini tahan setahun. Praktis jika dibawa bepergian atau oleh-oleh," katanya baru-baru ini.


Pathilo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGb4P6i_noqutcBY1Uv055Oj8UJ0FFI0O32Y94D-WIbvkYuo9_fRtcnO3_WvTuPU8IUFuT5GvCddQIgKfKL-U8xpkwO-XaPT_K6uUxBWtgG-ORL5be3eTSSyI2PSVUIDrmE2bdjQkMoj4/s1600/pathilo.jpg

Pathilo merupakan makanan sejenis kerupuk yang menjadi makanan khas Gunungkidul. Semakin digemarinya produk ini secara luas menjadikan potensial untuk dikembangkan. Penelitian yang telah dilakukan LIPI tentang teknologi pembuatan pathilo menghasilkan pathilo yang memiliki kualitas yang lebih bagus dan lebih banyak disukai oleh konsumen. Kegiatan lanjutan berupa implementasi teknologi pembuatan pathilo sebagai salah satu kegiatan pembinaan UMKM yang berkaitan dengan pasca panen ubi kayu dilakukan di Desa Bejiharjo, Karangmojo. Kegiatan ini melibatkan peran serta wanita, terutama yang bergabung dalam kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan pathilo, diversifikasi produk pathilo, pengemasan produk serta pemasaran produk. Diharapkan denga implementasi ini muncul UMKM pathilo yang mandiri dan maju

Teh Jamur linzie
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH-cbuRZ79p1k4WpRKQ1ScEhx2pHHB9LFEK3XXZnjxiNdDkWIuDZkgkkHLyIKHQYjHQKCJoRCAlkNthxi6oYd_U0y_to2nPcXYQqY6c11lX3Aqjid8JMO8Qyhf-NwwonOErC5ix1LaHGw/s1600/lingzie.jpg


teh ling zhi adalah teh yang diminum oleh raja-raja dahulu di negri Cina untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tetap muda, kuat secara fisik dan bebas dari gangguan penyakit yang dikarenakan faktor penuaan.

sejak tahun 1962 telah diteliti oleh pakar kesehatan jepang bawa Teh Ling Zhi sama sekali tidak ada efek sampingan, apabila terus menerus diminum dapat menghasilkan antibodi tubuh yang kuat, menormalkan semua fungsi organ tubuh dan dapat menghilangkan penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan kolestrol, lemak dan lipid darah.


Cranberry
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisNRawZWBWZQg68fVtcVsa8Cmuyxzbkv-3WL0JOYH_Lp6n-zn5R9cIqGg33w-iC0PHhtvfQ7xoI9nDChlbAWlbFfstPDgLnVZGC9b9sTr89k26TCCCk2x53nhBXiSa36QfznE6QP_5mjk/s1600/teh+rosella.jpg

UPT BPPTK LIPI Yogyakarta telah berhasil mengembangkan proses pengolahan kelopak bunga Cranberry menjadi produk minuman seduh kantong (tea bag) dan bubuk sedu dengan kualitas produk lebih unggul daripada yang telah beredar di pasaran. Prosesnya dilaksanakan menggunakan teknologi yang tidak terlalu canggih namun tetap menghasilkan produk berkualitas dan memberi citra higienis yang baik. Produk hasil penelitian tersebut memiliki warna lebih merah cerah walaupun tanpa ditambahkan pewarna dengan rasa yang lebih disukai. Penyajiannya dapat dilakukan dalam bentuk minuman hangat maupun dingin sesuai dengan yang dikehendaki.

Tepung bmc tempe
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9uAD-oJh2dyYUKYGBQyWwdVoi0yUkYvH6_SDAGki7lfmHLJT7W2qx-67wQ6m5XYrf7Akglf5GSZ3JbINcwp_5jSq01jcqS-VKpPoozbh7kW0sj0vvm55BkFOGtzLSC9Wl9SDB4P6oG38/s1600/tepung+bmc+tempe.jpg

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui peningkatan mutu makanan yang dikonsumsi. Masih banyak masyarakat mengalami rawan gizi terutama anak-anak. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah penyediaan bahan makanan berasal dari bahan serealia sebagai sumber karbohidrat dan kacang-kacangan yang merupakan sumber protein nabati. Bahan Makanan Campuran (BMC) terbuat dari bahan kacang-kacangan dan tepung tempe yang diformulasikan sehingga memenuhi kecukupan nilai kalori dan gizi. Tempe merupakan hasil fermentasi kedele dan sudah sangat dikenal dengan keunggulannya baik nilai gizi maupun dari kandungnan bioaktifnya yang bermanfaat untuk kesehatan.
Informasi Detail
Kegunaan Sebagai bahan makanan campuran untuk membuat berbagai kue basah dan kering
Keunggulan • Tahan lama • Daya cerna protein tinggi, cocok untuk anak-anak dan manula • Bergizi dan bernutrisi tinggi • Sebagai bahan makanan campuran untuk membuat berbagai kue basah dan kering.

Produk hasil olah dan sasaran pemakai UPT BPPTK LIPI YOGYAKARTA

Produk hasil olah & sasaran pemakai
Produk hasil olah di LIPI kebanyakan local, diantaranya:
  • Tepung bmc tempe
  • Pathilo
  • Teh herbal:teh lingzhi,teh rosella (cranberry), teh aloevera, dll
  • Sayur Lombok ijo
  • Sabun sirih
  • Mangut lele
  • Tempe kari
  • Distilat sirih
  • Distilat cengkeh
  • Pati bengkuang
Sedangkan tepung pace sekarang sudah dieksport ke luar negeri.

HRD dan standard Pegawai Perusahaan Tempat PI

Pegawai dan karyawan Balittas dirikrut melalui seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk bekerja di Balittas. Masing masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Balai.

Kepedulian ke Lingkungan sekitar Perusahaan Tempat PI ( beasiswa, Rekruit tenaga kerja sekitar, dana social, pengabdian masyarakat dll)


            Kepedulian dari Balittas dilakukan dengan:
1.      Memberikan beasiswa kepada siswa SD dan SMP yang kurang mampu dan tinggal di sekitar Balittas.
2.      Mengadakan pemotongan hewan korban dan membagikan ke warga sekitar Balittas. 
3.      Memperkerjakan masyarakat sekitar sebagai tukang kebun.

Komoditas Perusahaan Tempat PI


·        Tembakau
·        Kapas
·        Kapuk
·        Rami
·        Kenaf
·        Jarak Pagar
·        Jarak Kepyar
·        Wijen
·        Serat Batang dan Daun
·         Tanaman Minyak Industri

PENANGANAN QUALITY CONTROL

Quality Control di BALITTAS di tangani oleh 3 bagian. Bagian – bagian tersebut mempunyai tugas dan peranan sendiri –sendiri untuk menjamin kualitas produk.Adapun pembagian tugasnya adalah :
  • Laboratorium Mikrobiologi
Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang melakukan pengujian maupun penelitian.
  • Labortorium kimia
Laboratorium ini bertugas untuk melakukan pengujian bahkan penelitian kimia. Bebberapa pengujian yang dilakukan seperti analisa kadar proksimat, analisa terhadap sampel pupuk,dan analisa terhadap produk yang dihasilkan oleh BALITTAS itu sendiri.
  • IPC (In Proses Control)
Seksi produk ini bertugas untuk memeriksa produk yang dihasilkan dari bagian produksi untukmemastika produk tersebut memenuhi persyaratan atau tidak.


System Pemasaran Produk / Jasa Perusahaan Tempat PI

Melaksanakan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatan plasma nuftah tembakau, serat dan tanaman minyak industri.
·   Melaksanakan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan fitopatologi tanaman tembakau, serat dan minyak industri.
·    Melaksanakan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman tembakau, serat dan tanaman minyak industri.
·   Memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman tembakau, serat dan tanaman minyak industri.
·  Menyiapkan kerjasama informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan mendayagunakan hasil penelitian tanaman tembakau, serat dan tanaman minyak industri.
·     Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Penanganan Limbah di BALITTAS

Limbah yang dihasilkan dari laboratorium di BALITTAS dibagi menjadi 2 kelompok:

1) Limbah asam
2) Limbah basa

Limbah di laboratorium untuk sementara waktu dilakukan pemisahan sesuai karakteristik/sifat dari limbah tersebut. Kemudian setelah dikelompokkan, limbah cair tersebut di kumpulkan dan disimpan selama belum dilakukan perlakuan lebih lanjut. Setelah dikumpulkan dan disimpan, limbah cair tersebut di netralkan jika limbah tersebut asam dan basa setelah itu di encerkan baru bisa dibuang ke lingkungan.